Mengapa Memilih Bedengan Tinggi untuk Menanam Stroberi?
Menanam stroberi di bedengan tinggi menawarkan berbagai keuntungan, seperti:
- Drainase Optimal: Bedengan tinggi memastikan air tidak menggenang, mencegah akar stroberi membusuk.
- Kontrol Kualitas Tanah: Memudahkan pengaturan komposisi tanah agar sesuai dengan kebutuhan nutrisi stroberi.
- Perawatan Lebih Mudah: Mempermudah proses penyiangan, pemupukan, dan pemantauan hama atau penyakit.
Persiapan Bedengan Tinggi untuk Stroberi
1. Pemilihan Lokasi
Pilih area dengan paparan sinar matahari penuh selama 8-10 jam per hari. Stroberi membutuhkan cahaya matahari yang cukup untuk pertumbuhan optimal dan produksi buah yang maksimal.
2. Dimensi Bedengan
Buat bedengan dengan lebar 80-100 cm dan tinggi 30-40 cm. Panjang bedengan dapat disesuaikan dengan ukuran lahan yang tersedia. Jarak antar bedengan sebaiknya sekitar 40-60 cm untuk memudahkan perawatan dan sirkulasi udara yang baik.
3. Persiapan Tanah
Gemburkan tanah hingga kedalaman 30-40 cm untuk memastikan akar dapat tumbuh dengan baik. Campurkan tanah dengan pupuk kandang atau kompos sebanyak 20-30 ton per hektar untuk meningkatkan kesuburan. Biarkan bedengan selama 15 hari sebelum penanaman agar nutrisi meresap sempurna.
Penanaman Stroberi di Bedengan Tinggi
1. Pemilihan Bibit
Pilih bibit stroberi yang sehat, bebas dari hama dan penyakit, serta memiliki sistem perakaran yang baik. Bibit berkualitas akan menentukan keberhasilan budidaya dan hasil panen.
2. Penanaman Bibit
- Waktu Penanaman: Lakukan penanaman di awal musim hujan untuk memanfaatkan ketersediaan air alami.
- Jarak Tanam: Buat lubang tanam dengan jarak antar lubang 30-50 cm. Jarak ini memberikan ruang yang cukup bagi tanaman untuk berkembang tanpa saling bersaing. tirto.id
- Proses Penanaman: Pindahkan bibit dari polybag dengan hati-hati agar akar tidak rusak. Letakkan bibit di lubang tanam, kemudian padatkan tanah di sekitar pangkal batang dan siram hingga lembab.
Perawatan Tanaman Stroberi
1. Penyiraman
Lakukan penyiraman secara rutin, terutama pada musim kemarau. Pastikan tanah tetap lembab, namun tidak tergenang, untuk mencegah penyakit akar.
2. Pemupukan
Pemupukan susulan penting untuk mendukung pertumbuhan dan produksi buah. Gunakan pupuk NPK dengan komposisi seimbang, seperti NPK 20-20-20, sesuai dosis anjuran.
3. Penyiangan dan Pemangkasan
- Penyiangan: Bersihkan gulma atau rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman secara berkala untuk mengurangi persaingan nutrisi.
- Pemangkasan: Potong daun tua, rusak, atau terlalu rimbun untuk meningkatkan sirkulasi udara dan mencegah penyakit.
4. Pengendalian Hama dan Penyakit
Monitor tanaman secara rutin untuk mendeteksi gejala serangan hama atau penyakit. Jika ditemukan, lakukan pengendalian dengan metode organik atau kimia sesuai kebutuhan dan anjuran.
Panen Stroberi
Stroberi biasanya dapat dipanen setelah 2-3 bulan sejak penanaman, tergantung varietas dan kondisi pertumbuhan. Petik buah yang sudah matang dengan warna merah merata, sebaiknya pada pagi hari saat suhu masih sejuk untuk menjaga kesegaran buah.
Kesimpulan
Menanam stroberi di bedengan tinggi merupakan metode efektif untuk mendapatkan hasil panen yang melimpah dan berkualitas. Dengan persiapan lahan yang tepat, pemilihan bibit unggul, serta perawatan rutin, Anda dapat menikmati buah stroberi segar langsung dari kebun Anda sendiri.
Untuk panduan visual dan tips tambahan, Anda dapat menonton video berikut:
Baca Juga : Menentukan Jarak Tanam Ideal Brokoli Agar Tumbuh Subur
Respon (1)